Kamis, 10 Mei 2018

Sedikit Review Tentang Film Avengers: Infinity Wars

23.36

Masih teringat ending yang bikin melongo. Speechless dan meninggalkan banyak tanda tanya. Film yang isinya banyak superhero melawan 1 musuh dengan anak buahnya yang banyaknya nggak terhitung.

Aku akan review film ini dari sudut pandang orang yang benar-benar awam.

Avengers adalah film kedua dari Marvel yang aku suka. Ya gimana ya... Aku berkali-kali dibuat kagum ketika transformasi dari manusia terus pake jubah kuatnya yup itu adalah hero favoritku Iron man.

Jujur memang aku nggak tau masing-masing Superhero pernah bertarung melawan musuhnya karena alasan apa. Di sini semua berkumpul dan bersatu melawan satu musuh yang bernama Thanos.

Dari semua superhero yang muncul di sini, memang ada yang muncul di awal lalu mati atau pergi. Jadi ketika perang besar, mereka nggak ada. Atau juga yang awalnya kukira nih orang bakal jadi pemeran pelengkap doang, ternyata dia justru berperan penting. Aku suka banget cara sutradara memainkan peran, karena banyak kejutan.

Banyak komedi di dalam film ini, film-film Marvels adalah tontonan wajib dan seru.

Pada intinya di film avengers ini menceritakan tentang adanya batu atau bahasa dalam filmnya infinity stone yang sedang diperebutkan.



Jika infinity stone berhasil dikumpulkan maka si pemegang batu tersebut bisa memiliki kemampuan...

- Menjelajah ruang di alam semesta.
- Mengendalikan pikiran orang.
- Memanipulasi waktu.
- Mengatur realita kehidupan.
- Dan menguasai jiwa.

Pelajaran yang Bisa Dipetik dalam film ini.
Ketika kita menginginkan banyak hal, walaupun itu untuk kebaikan (menurut kita) kita harus menyadari sesuatu. Bahwa kita harus bersiap kehilangan banyak hal juga. Semua memang menginginkan untuk senantiasa bahagia. Tapi... jika ternyata kita harus kalah dan musnah.

Buat yang belum nonton buruan deh nonton nggak dijamin nggak akan nyesel! :D


Kamis, 19 April 2018

Sedikit Resensi Novel Favoritku "Little Bee"

23.18

Sudah lama banget aku nggak membaca novel berbahasa Inggris. Mungkin aku termasuk tipe pembaca yang malas. Pikir aku, ‘Kalau ada edisi terjemahannya, buat apa bersusah payah membaca buku dalam bahasa asing?’

Novel bahasa Inggris terakhir yang aku baca adalah e-book ‘Uncle Tom’s Cabin’, itu pun nggak aku baca penuh, karena aku punya edisi terjemahannya, hehehe.

Namun sedikit usaha lebih ternyata diperlukan untuk novel ini. Novel “Little Bee”, buku ini aku baca dengan susah payah, tapi baru sekarang aku terpikir untuk membuat resensinya.

Novel ini pertama kali terbit di Inggris pada tahun 2008, sebelum akhirnya terbit di Amerika dan masuk dalam deretan buku laris.

Novel ini bercerita tentang seorang gadis Nigeria bernama Little Bee dan Sarah O’Rourke. Little Bee adalah seorang pencari suaka di Inggris. Setelah dua tahun tinggal di pusat penampungan imigrasi, ia dilepaskan dan mencari cara untuk menemui Sarah, orang yang pernah ditemuinya di Nigeria.

Diceritakan dari sudut pandang Bee dan Sarah dalam bab yang berbeda, namun pada akhirnya saling melengkapi, berbagai pertanyaan pembaca sedikit demi sedikit terungkap.

Sarah dan suaminya, Andrew sedang berlibur di Nigeria yang saat itu sedang dilanda konflik minyak. Tanpa sengaja, mereka bertemu dengan beberapa orang yang melarikan diri dari desa mereka yang dibakar. Salah satu pelarian itu adalah Little Bee.

Di bawah ancaman senjata para pengejar Bee, Sarah memotong jarinya untuk menyelamatkan Bee. Bertahun kemudian, Andrew, yang masih dihantui oleh peristiwa tersebut, menyadari kehadiran Bee di Inggris, dan memutuskan untuk bunuh diri.

Tema politik, kebijakan negara terhadap pengungsi, disertai romantika cinta segitiga Sarah mewarnai novel ini.

aku nggak akan membocorkan isi novel ini, tapi bagian awalnya terus terang membuat aku jatuh cinta. Paragraf pertama yang berhasil membuat aku penasaran. aku akan mengutipnya untuk kamu.

Di sisi lain, karena buku ini lebih banyak menggunakan deskripsi seperti di atas daripada percakapan, setelah beberapa lama, rentan menimbulkan kebosanan. Namun sudut pandang penceritaan, alur cerita dan konfliknya digarap dengan baik. Kamu nggak bisa berlaku curang dengan melihat endingnya. Itu nggak akan berhasil untuk buku ini. Cleave, dalam hal ini, telah berhasil memaksa pembaca menuntaskan rasa penasarannya dengan mengikuti aturan main yang telah ia tetapkan.

Sejujurnya, ini bukan jenis novel favorit aku. Mungkin karena kemampuan bahasa Inggris aku yang ngepas, mungkin juga karena temanya politik. Terkesan suram dan nggak bahagia. Yang jelas, aku senang telah membacanya sampai selesai.

Cover buku ini sendiri, entah kebetulan atau nggak, cukup mirip dengan salah satu versi cover video “Hanging tree” dalam trilogi ‘Hunger games’ ke tiga, ‘Mockingjay’ yang aku temukan di youtube. -aku berpikir untuk mengulasnya juga, edisi bahasa Indonesia, tapi kalau sempat, hehehe...

Kesimpulannya mungkin, penilaian seorang pembaca sangat dipengaruhi oleh ‘selera’ pribadi. Sebuah buku yang bagus, bisa jadi dianggap nggak menarik karena dibaca oleh pembaca yang berbeda. Novel “Little Bee”, menurut aku bukan buku yang menyenangkan dan nggak cukup menghibur, tapi aku merekomendasikan buku ini, terutama untuk keunikan sudut pandang dan tema ceritanya.

Oh ya, jika kamu termasuk pembaca yang ‘malas’ seperti aku, kamu bisa membaca edisi bahasa Indonesianya. Beberapa tahun lalu edisi terjemahan buku ini terbit dengan halaman yang lebih tebal, 381 halaman.

Selamat membaca! :)

Kamis, 05 April 2018

Review Parfum My Burberry Eau de Parfum

23.32
Kali ini aku mau share review dari My Burberry fragrance lagi! Kalau sebelumnya aku share yang My Burberry Eau de Toilette yang wangi original, kali ini aku mau share lagi review yang terbaru yaitu My Burberry Blush Eau de Parfum! Ini dalah pilihan fragrance terbaru dari line-nya My Burberry fragrance. Apa oke parfumnya? Yuk langsung aja dibaca!

My Burberry Blush, Eau de Parfum dengan wangi fruity floral yang terkesan berkilau. Dibuat oleh Christopher Bailey yang berkolaborasi dengan perfumer ternama, Francis Kurkdjian, parfum ini membawamu pada suasana taman di London pada pagi hari disaat matahari baru bersinar dimana bunga bermekaran dan memancarkan energi yang mewah.



Menurutku catchy banget kemasannya karena warnanya pink soft gitu, cantik! Mengikuti fitur original My Burberry, botolnya tetap terinspirasi dari detail pada Burberry trench coat. Lebih feminin, box, botol dan juga ikatan Englishwoven gabardine nya bewarna pink, merefleksikan rasa confident dan karakter bersemangat. Tutupnya mirip sama My Burberry terdahulu, cuma ini lebih terang aja warnanya dan tetap terinspirasi dari kancing pada Burberry trench coat yang terbuat dari tanduk. Kain ikatan Englishwoven garbadine nya sendiri menggunakan kain signature yang ditemukan oleh Thomas Burberry lebih dari 100 tahun yang lalu, diembos dengan tulisan yang juga bewarna pink.



Aku langsung suka sih dari pertama nyium Eau de Parfum ini! Well, wanginya itu dominan kesegaran floral gitu, tapi bercampur dengan wangi manis yang tidak berlebihan. Wanginya memang cukup vibrant dan terasa energetik, tapi tidak telalu strong, cocok sih buat yang masih muda-muda. Wanginya memang bikin mood berasa playful tapi tetap feminin disaat yang bersamaan. Cukup menangkap suasana taman yang segar dan manis aku rasa.

Memang kelihatannya mahal, tapi worth banget lah sama harganya. Terlebih lagi aku suka banget sama wangi si My Burberry Blush ini dan it's pink! Wanginya juga tahan lama dan memang vibrant walaupun hanya disemprot sedikit saja, karena dia merupakan Eau de Parfum. Jadi ga perlu banyak-banyak saat aplikasiin parfum ini yaa!

Semoga membantu buat kamu-kamu yang lagi nyari parfum :)

Kamis, 15 Maret 2018

Namaaz Dining, Cafe 'Aneh' yang Ada di Jakarta

23.47
Sebelum aku membahas soal restoran bernama Namaaz Dining ini, coba perhatiin deh baik-baik gambar di bawah ini. Pasti yang di pikiran kamu tentang foto tersebut adalah sabun. Tapi jangan salah, itu adalah sajian makanan kacang hijau yang diberi garnish berbentuk buih.


Yup, keanehan bentuk makanan macam inilah yang aku temui ketika mengunjungi Namaaz Dining. Bagi kamu yang belum tau, inilah yang dinamakan teknik memasak molecular gastronomy. Cara memasaknya dengan menggunakan teknologi tinggi dan pencampuran kimia macam nitrogen cair, karbondioksida dan banyak yang lainnya.

Dengan teknik ini chef Andrian Ishak sang pemilik restoran Namaaz akan melebur makanan kebentuk molekulnya, sehingga bisa diubah menjadi bentuk baru yang sama sekali berbeda. Jadi nggak heran jika di Namaaz Dining, kamu bisa menemukan tumis oncom yang berbentuk tanah di dalam pot lengkap dengan pohon dari kemangi. Siap-siap juga kalu terkejut jika memakan buah cherry merah, yang ternyata adalah sebuah kue blackforest yang sudah di dekonstruksi sedemikian rupa.

Coba kamu bayangkan betapa kagetnya teman atau gebetan kamu saat kamu ajak kesana, ketika mencoba teh lemon di Namaaz Dining. Dengan segala keajaiban teknologinya sajian teh lemon di restoran yang bertempat di Jalan Gunawarman No. 42, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Jakarta ini sekali seruput bisa menyajikan rasa dingin es dan teh panas sekaligus.


Nggak cukup sampai disitu, kita masih bisa dikejutkan dengan memakan daftar menu yang disediakan. Lagi-lagi Namaaz Dining menggunakan molecular gastronomy dalam membuat daftar menu yang bisa dimakan ini.

Gimana? tertarik untuk mengajak pasangan atau teman-tamanmu ke tempat unik ini? Mengingat kita nggak bisa asal datang kesana. Restoran ini hanya bisa diakses melalui reservasi pemesanan online di namaazdining.com. Dan setiap harinya, mereka hanya siap melayani maksimal 29 orang saja. Selamat mencoba yaa! :D


Kamis, 08 Maret 2018

Pengalaman Pertama Kalinya Saat Naik Pesawat

22.33

Setelah 23 tahun baru pertama aku naik pesawat terbang minggu kemarin. Inget dulu pas masih kecil kalau ada helikopter “Aaa.. helikopter minta duit dong” hihi, siapa coba dulu yang ngajarin. Aku nggak tau kalo beneran ada yang nyebar duit dari helikoper. Ceritanya aku mau pulang ke Jakarta, Nah aku dikasih tiket pesawat Garuda dari Semarang – Jakarta. Karena pertama kali, aku kan bingung ya, di bandara harus kemana, apa bedanya sama naik kereta atau bis, tiketnya bentuknya gimana, nunggu dan masuk pesawatnya lewat mana, apa aja yang dilakuin di dalam pesawat dan banyak hal lainnya yang bikin aku bingung. Aku nulis cerita ini sekaligus ngasih informasi gimana cara naik pesawat bagi orang yang pertama kali seperti aku dulu. Naik pesawat ndak terlalu susah dan menakutkan sebenernya. Kita was – was karena nggak tahu dan takut salah atau ketinggalan pesawat. Harga tiket pesawat memang nggak semurah kereta dan bus tapi masyarakat sekarang udah banyak yang menggunakan transportasi udara untuk menghemat waktu perjalanan.

Sebelumnya aku ngasih beberapa informasi, kalau kalian lihat di daftar harga tiket dari satu perjalanan misal dari Semarang ke Jakarta memiliki harga yang bervariasi. Harga tiket pesawat tergantung dari jam dan maskapainya. Garuda Indonesia memiliki harga yang cukup mahal dibanding maskapai yang lain karena pelayanan di dalam pesawat juga lebih bagus, seperti dapat snack dan ada LCD untuk lihat film, baca artkel, main game, di setiap kursi. Kedua karena waktu, di jam bisnis harga tiket jauh lebih mahal, biasanya pagi, maksudnya kita bisa tiba ditempat tujuan sebelum jam kerja untuk urusan bisnis. Kadang kita bisa dapat tiket murah saat promo. Tiket pesawat hanya bisa dibeli di agent perjalanan atau lewat internet yang menyediakan jasa penjualan tiket seperti Traveloka.com. Tiket pesawat tidak dijual di bandara, dulu bisa sekarang tidak bisa karena peraturan pemerintah. Nah sebenernya yang kita beli dari agent atau web itu bukan tiket naik pesawat, hanya tiket booking yang nanti di bandara akan ditukar dengan tiket untuk naik pesawat yang biasanya di sebut Boarding Pass.

Tiket booking memiliki informasi penting yang harus diperhatikan, seperti jam keberangkatan, anda sangat – sangat disarankan datang setidaknya 30 menit atau 1 jam sebelum keberangkatan, karena 15 menit sebelum keberangkatan itu kalian udah harus masuk pesawat, istilahnya Boarding Time, yaitu persiapan pesawat untuk terbang. Kemudian perhatikan juga Terminal berapa dan Gate berapa, setiap bandara biasanya memiliki beberapa terminal, tapi di lokasi yang berdekatan, kalau bandara kecil kayak di Jember hanya punya satu terminal. Setiap terminal biasanya diisi beberapa maskapai dan jenis penerbangan berbeda misal domestik atau luar negeri. Sebuah maskapai mungkin juga ada di 2 atau lebih terminal di sebuah bandara.

Pertama ingat bawa tiket yang kalian punya saat berangkat, dan berangkat lebih awal lebih baik apalagi kalau ini adalah pengalaman pertama kali. Kalau kalian beli tiket di Traveloka kalian tidak perlu mencetak, tinggal tunjukkan tiket langsung dari aplikasi Traveloka. Kalau kalian beli di agent, biasanya mereka juga mencetakkan untuk kalian. Kalau beli di web biasanya tiket dikirim di email, bisa kalian download dan print sendiri di rumah. Di bandara punya prosedur untuk keamanan sederhana, kalian datang, security check 1, check-in tiket, security check 2, nunggu di waiting room, masuk gate, naik pesawat, selesai deh :D

Senin, 19 Februari 2018

Review Ozera Lipstick

23.01
Lama nggak update blog, Aku kembali dengan review sebuah lipstick yang sudah lama Aku miliki namun belum pernah Aku pakai. Awal-awal beli produk ini sih semangat banget untuk di coba. Aku juga semangat untuk fotoin produknya dan memang niat banget untuk di review. Seperti judulnya yaitu review Ozera Ultra Matte Lipstick #7 maka Aku akan ulas sedikit tentang salah satu lipstick dari brand Ozera.

Secara kemasan, produk ini menarik banget karena meskipun produk china yang terkenal dengan harganya yang pasti murah-murah. Harganya memang murah banget, baca terus sampai habis yaa. Produk lipstick ini dikemas dalam kemasan box berwarna hitam dan merah (warna merah ini adalah warna dari shade nya) yang lumayan kokoh. Jika pilih lipstick dengan warna shade lain maka warnanya pun akan berbeda lagi. Didalam kemasannya sendiri ada lipstick dengan panjang/tinggi kurang lebih 10cm yang ukurannya lumayan bulky. Warnanya masih sesuai dengan kemasan box nya tadi sedangkan tutup kemasan lipstiknya berwarna bening jadi bisa lihat warna dari lipsticknya langsung. Cara penggunaannya sendiri cukup diputar pada bagian bawah lipsticnya.


Pada kemasan box nya terdapat ingredients yang mana ternyata mengandung paraben. Ada keterangan mengenai berat bersih, kapan produknya dibuat, kapan produknya expire, keterangan BPOM serta made in mana, dan juga di import by.

Sedangkan pada kemasan lipsticknya hanya tertera keterangan brand dan shade nya saja yaitu shade 7 pada bagian bawah lipsticknya jika kita simpan dalam keadaan berdiri.

Ozera Ultra Matte Lipstick ini memiliki 12 shade *kalau nggak salah. Aku sendiri punya dan review hanya salah satu shade nya saja yaitu Ozera Ultra Matte Lipstick #7 dengan warna merah yang cukup terang padahal untuk keterangan dari box nya sendiri warnanya lebih maroon namun ternyata warnanya sendiri lebih terang. Seperti warna merah tomat, merah cabe, agak orange dan pink. Warnanya maroon namun maroon terang.



Teksturnya lumayan creamy dan gampang banget untuk di blend. Namun bila di apply pada bibir ternyata nggak semudah seperti menempel pada telapak tangan karena harus agak sedikit diberi tenaga supaya lipsticknya mau menempel. Apalagi jika kondisi bibir saat itu penuh dengan lip balm, lipsticknya semakin susah menempel.


Harga dari lipstick ini adalah 15.000 rupiah saja. murah banget kan?
Aku waktu itu beli di Heartmarmer Bandung Indah Plaza bareng salah satu produk lipstick lainnya itu Mukka Matte Lipstick #5. Setelah Aku coba kedua lipstick ini, Aku merasa bahwa produk dari Mukka lipstick yang Aku beli adalah Mukka lipstick palsu karena kondisi lipsticknya yang saat itu kurang bagus sedangkan untuk Ozera Ultra Matte Lipstick #7 ini Aku masih merasa abu-abu ini produk asli apa bukan karena sejauh ini Ozera Ultra Matte Lipstick ini masih bisa digunakan bila dibandingkan dengan lipstick Mukka yang Aku beli secara bersamaan.

Untuk harga yang lebih murah, bisa dibeli secara online karena ternyata yang jual produk ini disana banyak banget.


Senin, 05 Februari 2018

Mencoba OTW Food Street Semarang

Pernah diajakin lunch sama temen kantor, dan pengen yang nggak biasa...

Kalo biasa kan yaudah sih ya makan di kantin deket kantor aja.
Akhirnya setelah pilah pilih tempat , jatuhlah pilihan kita ke OTW Food Street di area jalan Beringin , gang depan hotel Novotel . Berbekal official IG OTW Food Street  kita tahu kalo tkp nya di area Imam Bonjol deket Paragon Mall Semarang, langsung deh meluncur kesana.

Pertama masuk ke sini, lucu banget ih tempatnya, itu yang ada di pikiranku.. Meskipun diluar panas banget tapi di dalem oke banget lah buat nongkrong siang bolong.

Terus dikasih buku menu sama waitress, bukunya lucu banget, pokoknya tempat anak jaman now banget lah, hahaha. Varian menunya juga banyak, mulai dari seblak sum sum, cendol durian, kue cubit, ramen, bento, sampe rib steak juga ada.



Udah bingung pilih menu ini itu, dan pesenan yang membingunkan karena banyak orang kan ya, ternyata kita harus langsung mesen sendiri ke kasir, tanpa dikasih pulpen dan kertas untuk mencatat pesanan kita huhuhu..

Ini nih bagian yang gak enaknya, pesennya ribet :p kita harus pesen bagian makanan sendiri, minuman sendiri, dan kemarin itu pesen kue cubit juga, tempatnya sendiri pula.

Ibaratnya untuk pesen makanan minuman dan kue cubit kita harus ke tiga terminal dulu duh super ribetlah -__-


Overall makanan yang aku pesen enak sih dan cocok di lidah, kapan kapan pengen kesini lagi nyoba menu recommended lainnya.., walaupun model ordernya ribet tapi worth it lah buat didatengin, tempatnya lucu soalnya hihihi.. Untuk price range nya menu yang aku pesen sekitar 10k-30k , cuma kalo baca dari buku menu banyak varian menunya untuk harga dibawah 30k maupun diatas 30k.




Yang belum coba, langsung ke:

OTW Food Street Jl. Ade Irma Suryani Nasution No.10, Sekayu, Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah 50132