Senin, 15 Mei 2017

Pengalaman Naik Kendaraan Umum

Kali ini berkisah tentang pahit manis, asam asin pengalaman aku naik angkutan umum di kota Jakarta
Peringkat pengguna jalanan di Ibukota dari yang paling dhargai :
1.Pejalan kaki
2.Motor
3.Angkot
4.Kopaja
5.Mobil
nb: sampai saat ini bajaj tidak diketahui urutan keberapa. Kalo kamu mau tahu, coba aja tabrak bajaj. dan liat siapa yang dihakimi massa

Dimulai dari SMA , karena sekolah aku yang cukup jauh dari rumah. aku harus ganti kendaraan 3x buat sampai (agak lebay yah)
Karena aku adalah anak yang punya prinsip (jgn pakai busway bila tak terdesak) maka pilihan lain adalah angkot dan kopaja
alasan aku malas pake busway:
1. satu kata buat ngantri di halte harmoni jam 5 sore dan jam 7 pagi : HINA!
2. Untuk menuju busway harus naik jembatan dulu, turun juga pake jembatan. nah kalo jembatannya kayak jembatan di depan Plaza semanggi? nyebut nyebut
3. sebelum dipisahin baris cewe dan cowo banyak yang jadi korban pelecehan (aku ingat temen aku bilang, "pengen rasanya aku bawa tang. trus tinggal aku gunting *itunya org mesum di busway") aku: lumayan lah itung itung sunat gratis

Di kendaraan umum ini aku dapet yang namanya pengalamn hidup, dan tahu karakter masyarakat ibukota. Yuk Mulai dari KOPAJA/METROMINI/ATAU BUS UKURAN MINI


begini ceritanya *muka serius
suatu hari yang panas di kopaja, aku lagi gelantungan. tiba- tiba
abang-abang: "Dea !"
aku : *dalam hati mampus abang mana yang tahu nama aku, liat ke samping
Abang  kenek: *nyodorin telapak tangan "Ongkosnya"
aku: *ketakutan kasih serebu
Abang kenek : tuh namanya ada di buku pelajaran yang dipegang
aku : Spechless, hanya orang tolol yang menulis namanya segede bagan di buku yang super tebal dan dipeluk di kopaja

Ada juga di suatu hari, kenek busnya naikin ibu-ibu gangguan jiwa a.k.a gila ke dalem bus. ibunya ngelantur ngomong kemana mana , mana baunya harum sekali. akhirnya supir ngomel ke kenek  "Kau ini orang gila kau naikan!, Turunkan!"
penumpang lain cuma bisa senyam senyum, ngaco juga tuh kenek

Paling pahitnya adalah aku pernah hampir kecopetan 2x di kopaja
yang pertama abis turun dar bus tas ransel aku kebuka gede bgt , sampai ada ibu- ibu di jalan bilang "dek itu tasnya kebuka" aku kira resletingnya rusak (Lugu nian saya, itu resleting keras begitu)
yang kedua aku mau turun, tiba- tiba ransel aku bergerak gerak kayak ada yang ngerogoh , aku liat ke belakang/ Mampus tanggan siapa itu item gede di ransel aku!!!??. aku cuma bisa ngibrit ke pintu depan bilang ke teman aku "Sella turun cepetan tas aku dicopet!
Muka aku pucat pasi bener-benar shock. antara copet dan aku, kami sedang sial. soalnya tuh copet salah nyopet. Ransel aku saat itu isi baju olahraga, payung, kotak makan , kotak pensil, buku, botol minum (ini bukan kantong doraemon ya)
dan yg paling utama saya tak berduit" hahahaha"

BAJAJ
Kendaraan roda 3 favorit warga jakarta

Menurut aku pengalaman di bajaj ini yang paling absurd.
Suatu malam aku pulang dari kampus. otomatis harus melewati daerah roxy yang lumayan seram. tiba- tiba abangnya minggir ke jalan dekat kali. Nah lho, deg- degan lah hati aku ibarat melihat lelaki berkacamata nan ciamik . Abangnya turun dari bajaj. Dalam hati "Mampus aku, mau napain ini abang" trus tiba - tiba abangnya bilang "Sekalian lewat ya neng, saya mau beli buah dulu" aku: gubraaak, spechless
Lalu abangnya belanja buah salak atau manggis, naik ke bajaj bawa sekantong. aku dalam hati "Bagi 1 dong bang"


Ini juga suatu malam saat aku pulang dari kampus
karena teman aku ada yang ikut naik bajaj, tapi berhenti di grogol, jadilah abangnya pitch stop dulu di grogol. yg masalah adalah pas teman aku turun abangnya nanya ke mas- mas "Mau ke mana?"
Mas- masnya jawab "mau ke kota" eh abangnya bukain pintu depannya, trus mas- masnya duduk di samping pak supir yang sedang bekerja (kebetulan ini bajaj bbg, jd luas) aku: SPECHLESS AGAIN! inilah yang namanya sekali narik bajaj 2 penumpang terlampaui. Akhirnya aku dianterin dulu sampai tujuan, trus penumpang di depan pindah ke belakang.

Suatu pagi menuju sekolah, abis hujan deras. bajaj melaju kencang. tiba-tiba "Byuuurrrr" mobil lewat membuat genangan air membasuh muka saya, teman saya, dan abangnya.. cuma bisa ketawa ga tau mau ngapain lagi, abangnya aja ketawa. Lumayan cuci muka di pagi hari

Intinya angkutan umum di Jakarta itu seru, kita bisa nemuin macam "orang yang ada di Jakarta. Memang belum tertib, tapi kembali lagi jangan salahin pemerintah terus soal fasilitas, kalau kita si pemakai dan supir juga gak tertib di Jalanan rimba Kota Jakarta :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.